Rabu, 01 Januari 2014
Browse »
home»
alat
»
anak
»
ini
»
kelamin
»
lelaki
»
saudaranya
»
simpan
»
Lelaki Ini Simpan Alat Kelamin Anak Saudaranya
Lelaki Ini Simpan Alat Kelamin Anak Saudaranya
11 Nov 2012
TRIBUNNEWS.COM, CAPE TOWN - Seorang lelaki di Afrika Selatan ditangkap, setelah polis menemukan alat vital di dalam dompetnya.
Setelah diselidiki, alat kelamin lelaki tersebut ternyata adalah milik anak saudaranya. Demikian dikutip BBC, Sabtu (10/11/2012)
.
Mzukisi Fatyela, juru cakap polis setempat mengatakan, lelaki berumur 42 tahun diketahui melakukan aksi sadis kepada keponakannya, yang dilaporkan hilang di Kota Ngcobo, Minggu lalu.
Usai ditahan, lelaki yang tidak disebutkan namanya mengajak polis ke hutan, untuk memberitahukan lokasi di mana ia memutilasi kerabatnya.
"Kami langsung meringkus pelaku, setelah menemukan bukti nyata berupa jasad korban yang baru berusia 18 tahun, di sebuah hutan di Provinsi Cape Timur," ujar Faytela.
Menurut Faytela, kepala, lengan, dan kaki remaja lelaki yang dimutilasi, ditemukan tidak jauh dari badannya.
Hingga kini, polis masih mendalami motif dan latar belakang pelaku. Penyiasat mengaku belum boleh memastikan, apakah perbuatan pelaku ini ada hubungannya dengan praktik mistik atau tidak.
"Kami belum dapat memastikannya, tapi semua kemungkinan diselidiki," imbuhnya. (*)
Setelah diselidiki, alat kelamin lelaki tersebut ternyata adalah milik anak saudaranya. Demikian dikutip BBC, Sabtu (10/11/2012)
.
Mzukisi Fatyela, juru cakap polis setempat mengatakan, lelaki berumur 42 tahun diketahui melakukan aksi sadis kepada keponakannya, yang dilaporkan hilang di Kota Ngcobo, Minggu lalu.
Usai ditahan, lelaki yang tidak disebutkan namanya mengajak polis ke hutan, untuk memberitahukan lokasi di mana ia memutilasi kerabatnya.
"Kami langsung meringkus pelaku, setelah menemukan bukti nyata berupa jasad korban yang baru berusia 18 tahun, di sebuah hutan di Provinsi Cape Timur," ujar Faytela.
Menurut Faytela, kepala, lengan, dan kaki remaja lelaki yang dimutilasi, ditemukan tidak jauh dari badannya.
Hingga kini, polis masih mendalami motif dan latar belakang pelaku. Penyiasat mengaku belum boleh memastikan, apakah perbuatan pelaku ini ada hubungannya dengan praktik mistik atau tidak.
"Kami belum dapat memastikannya, tapi semua kemungkinan diselidiki," imbuhnya. (*)
Penulis: Yaspen Martinus |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar