Sabtu, 21 Desember 2013

Browse » home» » » » » » » » Ornamen Masjid Jin Yang Indah dan Artistik

Ornamen Masjid Jin Yang Indah dan Artistik


Gerbang itu tampak unik dan indah. Bentuknya seperti menara dengan puncaknya yang meruncing. 

Click : Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban
 Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban 

Dengan warna dominasi putih dan biru dan berbagai ornamennya, gerbang itu sudah menarik perhatian dan rasa penasaran siapa saja yang berkunjung kesana.
 
Gerbang itu merupakan pintu masuk utama menuju ke Masjid Jin yang berada di Malang. Melangkahkan kaki memasuki kawasan ini , Anda akan menjumpai banyak keindahan pada bangunannya. 

 CLicK : Promo Master Web Network

Kesemuanya seolah menjadi sebuah pesona dan nuansa misteri tersendiri.Entah makna apa yang tersirat disana.
Pada bagian depan gerbang itu berhias ornamen kaligrafi Islami. Sedangkan pada bagian belakangnya terdapat ornamen yang bentuknya bertingkat.Melihat sepintas, bentuknya seperti kue tart pengantin.Seluruh bagian di gerbang ini tak luput dari hiasan dengan warna dan corak yang senada.

Tak jauh di belakang gerbang itu terdapat pos penjaga yang bentuknya tak kalah unik. Pos yang  berwarna orange itu merupakan tempat bagi pengunjung untuk melaporkan kunjungannya yang kemudian akan mendapatkan lembaran sebagai tanda masuk secara gratis. Begitu pula sebaliknya ketika kembali pulang dari tempat ini.

Di sebelah kanan  pos penjaga ini juga terdapat gerbang yang indah dan artistik dengan bentuk dan ornamen yang mirip  dengan ornamen di gerbang utama. 

Sedangkan di sebelah kiri terdapat bangunan dengan ornamen yang berbentuk seperti payung-payung yang berukir. 

  Click : Tips dan Panduan Lengkap Cepat Hamil

Bangunan itu ternyata merupakan tempat beristirahat dan bersantai bagi pengunjung yang dipisahkan antara pria dan wanita.

Sebelum memasuki ruangan-ruangan di gedung utama yang berlantai 11 itu, pandangan mata saya seolah tak berkedip sedetik pun ketika menikmati keindahan bangunan dan ornamen-ornamennya yang tampak begitu detail , rumit  tetapi tetap rapi. 

Ada nuansa bangunan ala India, Persia  dan Tiongkok dalam arsitektur dan ornamen-ornamennya.
 Click : IPAYMU

Nuansa India itu tampak pada corak dan motif ornamennya. Untuk nuansa Persia tampak pada banyak pilar, relung dan balkonnya. Sedangkan nuansa Tiongkok terlihat pada ornamen lampion yang bergantungan.

Memasuki ruangan dan lantai-lantainya keindahan itu semakin menebarkan pesonanya. Belum lagi dengan adanya ornamen pepohonan yang dilengkapi dengan lampu-lampu warnanya.Tentu bisa dibayangkan bagaimana keindahan bangunan ini pada waktu malam hari.

 
Terlebih ketika saya berada di Ruangan Ndalem Baru yang merupakan ruangan bagi keluarga pemilik bangunan pondok ini. Berada di dalam ruangan itu seperti berada di dalam ruangan sebuah kerajaan.

Ada singgasana dan bangku-bangku berukir dengan warna emasnya. Kemegahan bangunan sangat terasa di ruangan ini.

====================

Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini  :

Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban


Main Game = Dapat Dollars   


Instant Access To Get Freelancer Jobs 

Menambang Uang Melalui Facebook dan Twitter

Peluang Mendapatkan Dollar Via Internet 

Museum Santet Di Surabaya

Tips Memasang Iklan Di Blog 

Share Status di Fb/Twitter Dapat Komisi 
  
Pada lorong-lorong menuju antara lantai itu juga terdapat lampu gantung yang bergaya klasik. Pendar cahaya lampunya dengan sisi gelap pada bagian lainnya seakan menjadi  nuansa mistis tersendiri.
Sayang tak banyak penghuni pondok yang saya jumpai ketika melalui ruangan-ruangan disana kecuali pengunjung lainnya. Kalau pun ada beberapa penghuni pondok yang berpapasan atau para gadis yang menjaga stan pertokoan di lantai 7-8, umumnya mereka segan untuk memberi informasi tentang bangunan ini dan segera menyibukkan diri dengan aktifitasnya.

Tanpa disertai dengan petugas, terasa cukup membingungkan dan menegangkan juga ketika menyusuri ruangan-ruangannya yang sangat luas. Banyak pengunjung dan termasuk saya juga yang sering menemui ruangan buntu atau kembali ke lokasi semula saat ada disana.

Sayang, karena harus segera melanjutkan perjalanan ke lokasi liputan berikutnya, setelah beristirahat sejenak di sekitar pertokoan sambil menikmati sajian kue tradisional dan minuman segar, saya segera turun dari bangunan ini. 
Dalam perjalanan menuruni tangga-tangganya, saya berkeinginan agar suatu saat nanti bisa segera kembali di bangunan yang juga dikenal  dengan nama masjid Tiban itu.

Kelak, saya akan segera  membuat reportase tentang pesona keindahan Masjid Jin ini pada malam hari. Terlebih pengunjung juga diperbolehkan untuk bermalam disana dengan izin pada petugasnya. 
  
 
  

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar